Jumat, 18 Juli 2014

Replikasi Data pada SQL Server dan backup

1. Cari Pustaka Tentan Jenis Replikasi/Mirror Di Sql Dan Oracle.
Replikasi Data pada SQL Server

Replikasi adalah seperangkat teknologi untuk menyalin dan mendistribusikan data
dan objek database dari satu database ke yang lain dan kemudian melakukan
sinkronisasi antara database untuk menjaga konsistensi. Dengan replikasi, data dapat
didistribusikan ke lokasi yang berbeda dan untuk penggunaan jarak jauh atau
mobile. Replikasi juga dapat dilakukan melalui jaringan area lokal atau wide,
koneksi dial-up, koneksi nirkabel, dan Internet.Replikasi Data pada SQL Server
disebut sebagai replikasi asinkron.

Replikasi data pada SQL Server mempunyai 3 jenis

2. Replikasi Transaksional
replikasi transaksional biasanya digunakan dalam skenario server-ke-server yang
membutuhkan throughput yang tinggi, termasuk: meningkatkan skalabilitas dan
ketersediaan; datawarehouse dan pelaporan; mengintegrasikan data dari beberapa
situs; menggabungkan data heterogen; dan batch processing.
3. Replikasi Gabung
Replikasi Gabung (Merge Replication) replikasi terutama dirancang untuk aplikasi
mobile atau didistribusikan aplikasi server yang memiliki kemungkinan konflik
data. skenario umum meliputi: pertukaran data dengan pengguna ponsel; Aplikasi
POS, dan integrasi data dari beberapa situs.
4. Replikasi Snapshot
Replikaso Snapshot digunakan untuk menyediakan data awal yang ditetapkan untuk
replikasi transaksional dan Merge, tetapi juga dapat digunakan saat refresh data
yang lengkap dan sesuai. Dengan tiga jenis replikasi, SQL Server menyediakan
sebuah sistem yang tangguh dan fleksibel untuk melakukan sinkronisasi data di
seluruh perusahaan Anda.

Jenis Replikasi pada Oracle 10g:

5. Buat Backup/Restore and Replikasi/Sincronize Dengan Diagram Dan Jelaskan Sertai Dengan Schedulenya.










Replikasi dari sistem Informasi Perpustakaan, di mana satu sistem tersebut memiliki beberapa client dan satu server karena menggunakan desain database terpusat, Berdasarkan diagram sistem tersebut,terjadi proses replikasi database pada server database 1 (master) menuju server database 2(slave). Sehingga semua data di semua lokasisama.
Schedule Replikasi
Replikasi
Master
Server
Slave
Server
Database
Copy
Database

Beckup
Cara membuat proses backup otomatis adalah sebagai berikut:
1. Jalankan SQL Server Enterprise
2. Expand tree pada Microsoft SQL Server Enterprise: Console Root > Microsoft SQL Server > SQL Server Group > (Nama Server) > Management > Database Maintenance Plan.
3. Klik kanan pada Database Maintenance Plan lalu pilih New Maintenance Plan







4. Akan tampil Database Maintenance Plab Wizard, Klik tombol Next.
5. Pada Jendela yang muncul pilih nama database yang akan dibakup dengan cara memberi tanda centang di depan nama database, lalu klik tombol Next
6. Akan muncul jendela data optimization, pada bagian ini ada 3 pilihan (optional) yang dapat diaktifkan.
o Reorganize data and index page
o Update statistics used by query optimizer
o Remove unused space from database files Klik tombol Next
7. Akan muncul jendela Database Integrity Check, Beri tanda centang jika anda bermaksud melakukan pengecekan integritas database. Klik tombol Next.






8. Akan muncul Specify the Database Backup Plan. Jika pada check box Back up the database as part of the maintenance belum dicentang klik agar tercentang. Tentukan lokasi backup, jika file backup akan disimpan pada Harddisk pilih Disk, pilihan lain Tape untuk menyimpan data backup di Tape. Tentukan jadwal
backup otomatis dengan mengklik tombol Change, lalu tentukan kapan waktu backup dan backup dilaksanakan setiap jam berapa. Jika jadwal backup sudah benar klik tombol OK. Klik tombol Next.
9. Jika pilihan backup pada Disk akan muncul jendela Specify Backup Disk Directory. Ada dua pilihan:
o Use the default backup directory. Secara default ada di C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\BACKUP
o Use this directory: pada pilihan ini anda dapat menentukan directory khusus untuk tempat backup.
Pada jendela ini juga ada option membuat subdirectory untuk tiap database dan pilihan untuk menghapus data backup untuk data yang lama. Tentukan extention file backup (secara default adalah BAK). Klik tombol Next
10. Akan muncul Specify the Transaction Log Backup Plan. Biarkan kosong check box di jendela ini. Klik Next.
11. Akan muncul Reports to Generates. Centang Write Report.... jika anda perlu menyimpan report. Klik Next.
12. Akan muncul jendela Maintenance Plan History, biarkan apa adanya lalu klik Next.
13. Klik tombol Finish.
14. Jika service SQLServerAgent belum aktif akan muncul pesan The SQLServerAgent is stopped. Maka anda harus mengaktifkan service SQLServerAgent.

Mengaktifkan SQLServerAgent

1. Buka Server Service Manager




2. Pilih SQL Server Agent pada com box Service.
3. Jika gambar merah segi empat berarti service belum berjalan.
4. Klik tombol Start/Continue untuk menjalankan service SQL Server Agent.
5. Jika anda ingin service ini berjalan otomatis saat komputer dinyalakan centanglah check box Auto-start service when OS starts.

Replikasi di sql 2000
Sebelum mulai, buatlah folder sharing untuk menyimpan data snapshot. Data snapshot ini diperlukan terutama pada jenis pull subscription. Pastikan juga bahwa kedua server tidak menggunakan SystemAccount pada setting securitynya. Gantilah dengan account lain yang akan digunakan oleh replication agent nantinya.
1. Create and Manage Publication di Server yang akan jadi distributor.
    Di wizard pertama ini, kita akan menentukan server mana dan database mana yang akan dipublish.
2. Pilih server yang akan menjadi distributor. 3. Pastikan bahwa server yang akan digunakan untuk replikasi       tidak menggunaka systemAccount. Jika masih, gantilah dengan user account yang ditunjuk agar kedua           server nantinya dapat melakukan komunikasi dengan baik.
4. Pilih option untuk mengaktifkan SQL ServerAgent saat start windows.
5. Browse folder yang sudah dibuat sebelumnya untuk menyimpan data snapshot.
6. Pilih database yang akan dipublish datanya.
7. Untuk pilihan publication type, pilihlah yang sesuai keperluan. Jika datanya cukup sering berubah dan ingin     frequently disubscribe, maka pilihan Transactional mungkin lebih tepat.
8. Tentukan jenis sql server yang diperbolehkan untuk melakukan subscription.
9. Pilih article yang akan dipublish
10. Beri nama publikasi yang kita buat. Misalkan namadatabase_published.
11. Jika menghendaki untuk mengkonfigurasi publisher, pilih Yes pada option yang tersedia di Customize the       Properties of the Publication. Jika tidak, pilih No.
12. Finish. SQL akan memunculkan satu object pada treeview sebagai Replication Monitor.
      Jika akan menggunakan Pull Subscription:

1. Klik kanan publication yang kita buat sebelumnya, lalu pilih properties.
2. Pada tab Subscription Options, tandai pilihan Allow pull subscriptions.
3. Masuk ke SQL Server kedua yang akan digunakan untuk melakukan pull subscription.
4. Masuk ke Tools > Replication > Pull Subscription to ...
5. Pilih Look at Publication From registered server.
6. Pilih publikasi yang akan di pull.
7. Pilih database tujuan untuk membuat subscription. Jika belum ada, buatlah satu database baru.
8. Pilih Yes, initialize the schema and data.
9. Pilih Use snapshot from default snapshot folder for this publication.
10. Set schedule untuk melakukan pull subscription.
11. Aktifkan Sql Server Agent
12. Finish.

PLANNING BACKUP SQL 2000

PLANNING BACKUP SQL 2000


rangkuman tentang basis data lanjut SQL


Deskripsi:

Cara cara pembayaran spp di universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), pertama mahasiswa menulis nama,npm,dan jurusan. Kemudian mahasiswa memberikan data ke teller.diteller akan memasukan data mahasiswa dengan NPM,Nama,jurusan,dan fakultas. Setelah itu mahasiwa membayar sesuai jumlah sks atau praktikum...di membayar ini bisa dilakukan di bank BCA atau JATIM dan juga bisa dilakukan di universitas dengan lewat loket TU Atau Loket Bank diuniversitas. Keudian mahasiswa mendapatkan kwitansi pembayaran dengan data jumlah, semester,no.pembayaran,NPM, Nama Jurusan









Bentuk ERD






 Tabel


PROSEDURE
Store procedure untuk entity mahasiswa , jadi admin dapat melayani pembayaran dengan memangil npm makasiswa tersebut.

FUNCTION
Function  karyawan , karyawan  mengetahui berapa jumlah yang dibayar mahasiswa
function pembayaran , seluru pembayaran mahasiswa secara otomatis mentotal tunggaan atau yang dibayar.

Triger
Uptudet data mahasiswa yang akan melakukan pembayaran



.     Planning View

a.      View untuk menampilkan mahasiswa yang membayar spp



View ini untuk menampilk mahasiswa yang membayar spp. Hubungan antara Tabel mahasiswa dan pembayaran

Penamaan : bayar spp
Input        : Npm, Nama, No_bayar, Total
Proses       : Menampilkan mahasiswa yang melakukan pembayar
Output      :


Npm
Nama
No_Bayar
Total
12120039
Indo Baruna
11032014/2
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
23032014/7
Rp.800.000


a.     
View untuk mengurutkan Daftar Mahasiswa pada Tabel mahasiswa sesuai Abjad



View ini untuk menampilkan Daftar Mahasiswa urut sesuai dengan abjad
Penamaan : UrutMahasiswa
Input        : Npm, Nama, Kelas, No_Telepon
Proses       : Menampilkan Daftar Mahasiswa urut sesuai Abjad
Output      :

Npm
Nama
Kelas
No_telepon
12120039
Indo Baruna
A
085858123421
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
B
085851728635

1.     Jenis – Jenis Join
a.     Inner Join
        Dengan inner join, table akan digabungkan dua arah, sehingga tidak ada data yang NULL di satusisi. Sebagai contoh,  kita akan menggabungkan table Mahasiswa dan pembayaran dimana kita akan menampilkan daftar mahasiswa  yang melakukan pemabayaran spp. Isi Tabel mahasiswa dan pembayaran adalah sebagai berikut :

Tabel Mahasiswa  (hanya ditampilkan field Npm, Nama, Kelas, dan No_Telepon)

Tabel Mahasiswa

Npm
Nama
Kelas
No_telepon
12120039
Indo Baruna
A
085858123421
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
B
085851728635
12120045
Alfi sahrul
B
081236472876

Tabel Pembayaran
Npm
Nama
No_pembayaran
Tgl_pembayaran
Bulan
Tahun
Total
12120039
Indo Baruna
11032014/2
11
03
2014
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
23032014/7
23
03
2014
Rp.800.000
12120045
Alfi sahrul
25032014/12
25
03
2014
Rp.400.000




Hasil Inner Join :
Npm
Nama
No_Bayar
Total
12120039
Indo Baruna
11032014/2
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
23032014/7
Rp.800.000
12120045
Alfi sahrul
25032014/12
Rp.400.000

b.      Outer Join
Dengan outer join, table akan digabungkan satu arah, sehingga memungkinkan ada data yang NULL (kosong) di satusisi. Sebagai contoh, kita akan menggabungkan table Mahasiswa dan Pembayaran dimana kita akan menampilkan daftar Mahasiswa  yang melakukan Pembayaran spp.
Outer Join terbagi menjadi 2 (dua) yaitu LEFT JOIN dan RIGHT JOIN. Berikut ini contohnya :
Left Join
Berbeda dengan hasil sebelumnya (inner join), penggunaan left join akan menampilkan juga Mahasiswa dengan Npm 12120045, walaupun mahasiswa tersebut pernah membayar dibulan sebelumnya . Dan pada kolom No_bayar dan total  untuk mahasiswa 12120045 isinya NULL, artinya di table kanan (pembayaran ) mahasiswa tersebut tidak ada.
Npm
Nama
No_Bayar
Total
12120039
Indo Baruna
15042014/4
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
17042014/9
Rp.800.000
12120045
Alfi sahrul
NULL
NULL


Right Join

Dengan right join, tabel yang menjadi acuan adalah table sebelah kanan (table Pembayaran), jadi semua isi table pembayaran akan ditampilkan. Jika data mahasiswa tidak ada di table mahasiswa  maka isi table pesan tetap ditampilkan.
Npm
Nama
No_Bayar
Total
12120039
Indo Baruna
15042014/4
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
17042014/9
Rp.800.000


       Union Join

Penggunaan relasi UNION adalah untuk menggabung hasil dari syntak LEFT OUTER JOIN dengan RIGHT OUTER JOIN. . Sebagai contoh, kita akan menggabungkan table Anggota dan Peminjaman dimana kita akan menampilkan daftar anggota yang melakukan peminjaman buku.


Hasil Union Join :

Npm
Nama
No_Bayar
Total
12120039
Indo Baruna
15042014/4
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
17042014/9
Rp.800.000
12120045
Alfi sahrul
NULL
NULL









 Planning Join

    Planning Join untuk menggabungkan Tabel mahasiswa, pemabayaran, Berfungsi untuk menampilkan daftar mahasiswa yang melakukan pembayaran spp.

Tabel Mahasiswa  (hanya ditampilkan field Npm, Nama, Kelas, dan No_Telepon)

Tabel Mahasiswa

Npm
Nama
Kelas
No_telepon
12120039
Indo Baruna
A
085858123421
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
B
085851728635
12120045
Alfi sahrul
B
081236472876

Tabel Pembayaran( memiliki field Npm, Nama, No_pembayaran,  Tgl_pembayaran, bulan, tahun, total)


Tabel Pembayaran
Npm
                    Nama
No_pembayaran
Tgl_pembayaran
Bulan
Tahun
Total
12120039
Indo Baruna
15042014/4
15
04
2014
Rp.475.000
12120039
Indo Baruna
11032014/2
11
03
2014
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
17042014/9
17
04
2014
Rp.800.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
23032014/7
23
03
2014
Rp.800.000
12120045
Alfi sahrul
25032014/12
25
03
2014
Rp.400.000






Hasil Join :
Npm
Nama
No_Bayar
Total
12120039
Indo Baruna
15042014/4
Rp.475.000
12120061
Massagung Eka Haedhiansyah
17042014/9
Rp.800.000
12120045
Alfi sahrul
NULL
NULL







1. Recana Pemilihan Model desain DB dengan menggunakan Centralize atau Distribution dengan menyertakan :

- Alasan pemilihannya.                                                                                        
- Diagram DB serta jaringannya.
Jawaban :
Model Database Centralize (Terpusat)

Alasan :
Karena Sistem ini mencakup lingkup yang kecil hanya sekedar pembayaran spp dalam universitas. Penyimpanan database hanya ada dalam server saja untuk menyimpan kerahasiaan datanya.


Diagram Database :










Manfaat backup data akan anda rasakan setelah terjadi bencana atau kesalahan suatu operasi. Suatu saat saya menjalankan perintah query yang menyebabkan sebagian besar data berubah yang seharusnya tidak terjadi. Saya membuat perintah query tanpa kondisi yang seharusnya ditulisakan pada perintah Update Query. Berkatadanya backup data, kita degan cepat bisa memperbaiki database kekeadaan semula sebelum saya menjalankan perintah query yang keliru.
Backup data dapat dilakukan secara manual atau secara otomatis.
1. Backup data secara manual
  1. Jalankan Enterprise Manager
  2. Expand database server hingga tampak nama database yang akan dibackup
  3. Klik kanan pada database, lalu pilih All Task, lalu pilih Backup Database





  1. Akan muncul jendela SQL Server Backup



  1. Klik tombol Add maka akan muncul jendela Select Backup Destination
  2. Isi File name di manakita kana menyimpan backup data misalnya J:\Kantor\2011\DOKUMEN.BAK  lalu klik tombol OK, Jendela Select Backup Destination akan tertutup dan kembali kejendela SQL Server Backup
  3. Pilih Append to Media atau Overwrite exixting media. Pilihan Append to Media adalah menyimpan backup dengan menyisipkan backup yang baru jika sebelumnya sudah pernah dilakukan backup data sedangkan pilihan Overwrite exixting media kitamem-backup data dengan cara menimpa data backup yang ada jika sebelumnya sudah pernah dilakukan backup data.
8.      Klik tombol OK untuk menjalankan proses Backup








                                                                 


Untuk memper mudah proses backup database SQL Server, kita dapat membuat backup data terjadwal secara otomatis, misalnya backup data harian setiap jam 17:00 setelah semua proses entry data selesai dikerjakan pada hari kerja.
Cara membuat proses backup otomatis adalah sebagai berikut:
  1. Jalankan SQL Server Enterprise
  2. Expand tree pada Microsoft SQL Server Enterprise:
    Console Root > Microsoft SQL Server > SQL Server Group > (Nama Server) > Management > Database Maintenance Plan.
  3. Klik kanan pada Database Maintenance Plan lalu pilih New Maintenance Plan


  1. Akan tampil Database Maintenance Plab Wizard, Klik tombol Next.
  2. Pada Jendela yang muncul pilih nama database yang akan dibakup dengan cara memberi tanda centang di depan nama database, lalu klik tombol Next
  3. Akan muncul jendela data optimization, pada bagian ini ada 3 pilihan (optional) yang dapat diaktifkan.
    • Reorganize data and index page
    • Update statistics used by query optimizer
    • Remove unused space from database files
      Klik tombol Next

  1. Akan muncul jendela Database Integrity Check, Beri tanda centang jika anda bermaksud melakukan pengecekan integritas database. Klik tombol Next.


  1. Akan muncul Specify the Database Backup Plan. Jika pada check box Back up the database as part of the maintenance belum dicentang klik agar tercentang. Tentukan lokasi backup, jika file backup akan disimpan pada Harddisk pilih Disk, pilihan lain Tape untuk menyimpan data backup di Tape. Tentukan jadwal backup otomatis dengan mengklik tombol Change, lalu tentukan kapan waktu backup dan backup dilaksanakan setiap jam berapa. Jika jadwal backup sudah benar klik tombol OK. Klik tombol Next.
  2. Jika pilihan backup pada Disk akan muncul jendela Specify Backup Disk Directory. Ada dua pilihan :
    • Use the default backup directory. Secara default ada di C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\BACKUP
    • Use this directory: pada pilihan ini anda dapat menentukan directory khusus untuk tempat backup.
Padajendela ini juga ada option membuat subdirectory untuk tiap database dan pilihan untuk menghapus data backup untuk data yang lama.
Tentukan extention file backup (secara default adalah BAK). Klik tombol Next
  1. Akan muncul Specify the Transaction Log Backup Plan. Biarkan kosong check box di jendela ini. Klik Next.
  2. Akan muncul Reports to Generates. Centang Write Report.... jika anda perlu menyimpan report. Klik Next.
  3. Akan muncul jendela Maintenance Plan History, biarkan apa adanya lalu klik Next.
  4. Klik tombol Finish.
  5. Jika service SQL Server Agent belum aktif akan muncul pesan The SQL Server Agent is stopped. Maka anda harus mengaktifkan service SQL Server Agent.

Backup Oracle 10g

Proses Backup adalah proses pembuatan salinan data (backup) dari basis data kita, yang suatu saat dapat digunakan untuk melakukan pemulihan (recovery) basis data. Secara teoritis, backup sendiri dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :
1.      Physical Backup
Physical Backup merupakan salinan dari berkas fisik yang digunakan dalam menyimpan dan memulihkan basis data. Physical Backup ini terdiri dari data file, control file, serta archived redo logs. Biasanya setiap physical backup berisi salinan informasi yang ada di basis data dan di simpan di lokasi yang lain, misalnya di hardisk lain atau di suatupita magnetik (magnetic tape).
Menurut status basis data yang di backup, dapat di golongkan menjadi :
a. Consistent Backup.
Consistent Backup adalah backup yang dibuat pada saat status basis data yang konsisten, yaitu saat semua perubahan pada redo log telah diakomodasi dan diterapkan di datafile.

b. Inconsistent Backup.
Inconsistent Backup adalah backup yang dibuat dengan kondisi yang berlawanan dengan consistent backup.
2.      Logical Backup
Logical Backup memuat data – data logika (misalnyatabel – tabel atau prosedur / fungsi tersimpan) yang diekspordari basis data dan disimpan dalam bentuk berkas biner agar di kemudian hari dapat diimpor kembali. Dalam hal ini, teknik – teknik ekspor dan impor, karena keterbatasan tempat)
Physical backup merupakan dasar strategi backup dan recovery yang terutama, sedangkan logical backup kadang bermanfaat untuk melengkapi physical backup dalam beberapa keadaan. Biasanya logical backup ini tidak melindungi data sebaik physical backup. Jika tidak dinyatakan lain, terminologi backup selalu merujuk pada physical backup.

Untuk melakukan proses – proses backup dan recovery, dalam Oracle 10g Database Server menyediakan 2 solusi, yaitu :
1.      RMAN (Recovery Manager)
RMAN (Recovery Manager) merupakan kakas yang dapat diaktifkan menggunakan perintah baris (command prompt) atau menggunakan EM (Enterprise Manager), yang terintegrasi dengan server basis data Oracle 10g, yang berfungsi untuk melakukan segala hal yang berkaitan dengan backup dan recovery basis data.


2. Backup dan Recovery yang dikelola oleh pengguna.

Mengelola proses – proses backup dan recovery di atas system operasi, kemudian menggunakan perintah – perintah system operasi dan memanfaatkan kemampuan SQL * Plus untuk melakukan backup dan recovery.

Pada dasarnya, proses penyalinan (backup) basis data dilakukan dengan membentuk berkas – berkas penyalinan (backup file). Beberapa berkas backup :
·         Image Copies
Image copies adalah salah satu jenis salinan berkas basis data yang dapat dibuat oleh RMAN (Recovery Manager).

·         Backup Sets
Backup sets merupakan berkas – berkas backup yang menggunakan format khas RMAN. Pekerjaan RMAN sesungguhnya adalah membuat backup sets untuk kemudian disimpan di repositori RMAN. Backup sets hanya bisa dibuat dan diakses menggunakan RMAN. Backup sets juga merupakan satu – satunya bentuk yang dapat disimpanke media lain selain hardisk, misalnya di pita magnetik (magnetic tape)
·       Backup Pieces
Merupakan bagian dari backup sets. Di dalamnya, kita akan menjumpai satu atau lebih berkas basis data. Dapat dikatakan bahwa backup pieces merupakan satuan dalam backup sets, yang tidak hanya terdiri dari suatu objek basis data tunggal, tetapi dapat juga merupakan salinan dari sejumlah objek basis data.
Pada awal melakukan backup kita harus melakukan Full Backup terlebih dahulu sebagai basis data. Kemudian selanjutnya, untuk dapat beradaptasi dengan perubahan – perubahan yang terjadi di basis data, secara berkala kita bisa melakukan Incremental Backup. Menggunakan RMAN, kita dapat melakukan incremental backup untuk basis data secara keseluruhan, serta melakukan incremental backup untuk table space – table space atau data file – data file secara mandiri.
Beberapa alsan untuk melakukan incremental backup sebagai bagian dari strategi backup :
·         Untuk mengurangi dalam strategi backup pembaharuan yang dilakukan secara bertahap.
·         Untuk mengurangi waktu yang diperlukan untuk membuat backup berkala.
·         Untuk mengurangi lalu lintas jaringan (network tarffic).
·         Untuk dapat memulihkan perubahan – perubahan pada suatu objek yang dibuat menggunakan pilihan NOLOGGING.
·        
Untuk
mengurangi ukuran backup untuk basis data NOARCHIVELOG.


Langkah dasar proses Backup
Beberapa tehnik backup dan recovery :
·          Full backup

Full backup adalah backup yang dilakukan untuk keseluruhan bagian basis data. Semua yang adadalam basis data disalin melalui prosedur backup. Full backup ini merupakan basis bagi incremental backup

·         Incremental backup

Incremental backup adalah apa yang dilakukan oleh RMAN saat ia melakukan backup hanyablok – blok data yang berubah saja. Ini memungkinkan proses backup dan recovery yang relative cepat.
·         Block Media Recovery

Dalam jenis recovery yang dapat diidentifikasi sebagai block media recovery, hanya blok – blok data yang rusak yang akan di pulihkan oleh RMAN.

·         Unused Block Compression

Dalam teknik ini, RMAN tidakakan melakukan penyalinan (backup) blok – blok data yang tidak pernah digunakan dan melakukan kompresi terhadapnya. RMAN hanya melakukan penyalinan blok – blok data yang sebelumnya memang sudah digunakan.

·         Binary Compression

Dalam teknik ini, RMAN selain akan melakukan penyalinan (backup) kerepositori-nya, juga akan melakukan kompresi, sehingga ukuran berkas backup akan lebih kecil dari berkas yang di salin, dimana hal ini memungkinkan penggunaan tempat pemeliharaan metadata – metadata yang berkaitan dengan backup dalam apa yang dinamakan sebagai repositori RMAN (RMAN Repositori), yang ukurannya lebih kecil. Selain itu menggunakan teknik ini, tempat yang dibutuh kan untuk menyimpan backup basis data (misalnya flash recovery area) juga lebih kecil.