Deskripsi:
Cara cara pembayaran spp di universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), pertama
mahasiswa menulis nama,npm,dan jurusan. Kemudian mahasiswa memberikan data ke
teller.diteller akan memasukan data mahasiswa dengan NPM,Nama,jurusan,dan
fakultas. Setelah itu mahasiwa membayar sesuai jumlah sks atau praktikum...di
membayar ini bisa dilakukan di bank BCA atau JATIM dan juga bisa dilakukan di
universitas dengan lewat loket TU Atau Loket Bank diuniversitas. Keudian mahasiswa
mendapatkan kwitansi pembayaran dengan data jumlah, semester,no.pembayaran,NPM,
Nama Jurusan
Bentuk ERD
Tabel
PROSEDURE
Store procedure untuk entity mahasiswa , jadi admin
dapat melayani pembayaran dengan memangil npm makasiswa tersebut.
FUNCTION
Function
karyawan , karyawan mengetahui
berapa jumlah yang dibayar mahasiswa
function pembayaran , seluru pembayaran
mahasiswa secara otomatis mentotal tunggaan atau yang dibayar.
Triger
Uptudet data mahasiswa yang akan melakukan
pembayaran
. Planning View
a.
View untuk menampilkan mahasiswa yang membayar spp
View ini untuk menampilk mahasiswa yang membayar spp.
Hubungan antara Tabel mahasiswa dan
pembayaran
Penamaan : bayar spp
Input : Npm, Nama, No_bayar, Total
Proses :
Menampilkan mahasiswa yang melakukan pembayar
Output :
Npm
|
Nama
|
No_Bayar
|
Total
|
12120039
|
Indo
Baruna
|
11032014/2
|
Rp.475.000
|
12120061
|
Massagung
Eka Haedhiansyah
|
23032014/7
|
Rp.800.000
|
a.
View untuk mengurutkan Daftar Mahasiswa pada Tabel mahasiswa sesuai Abjad
View untuk mengurutkan Daftar Mahasiswa pada Tabel mahasiswa sesuai Abjad
View ini untuk menampilkan Daftar Mahasiswa urut sesuai dengan abjad
Penamaan : UrutMahasiswa
Input : Npm, Nama, Kelas, No_Telepon
Proses :
Menampilkan Daftar Mahasiswa urut sesuai Abjad
Output :
Npm
|
Nama
|
Kelas
|
No_telepon
|
12120039
|
Indo Baruna
|
A
|
085858123421
|
12120061
|
Massagung Eka Haedhiansyah
|
B
|
085851728635
|
1.
Jenis – Jenis Join
a.
Inner Join
Dengan inner join, table akan digabungkan dua arah,
sehingga tidak ada data yang
NULL di satusisi. Sebagai contoh, kita akan menggabungkan table Mahasiswa dan pembayaran dimana kita akan menampilkan daftar mahasiswa yang
melakukan pemabayaran spp. Isi Tabel mahasiswa dan pembayaran adalah sebagai berikut
:
Tabel Mahasiswa
(hanya ditampilkan
field Npm, Nama, Kelas, dan No_Telepon)
Tabel Mahasiswa
Npm
|
Nama
|
Kelas
|
No_telepon
|
12120039
|
Indo Baruna
|
A
|
085858123421
|
12120061
|
Massagung Eka Haedhiansyah
|
B
|
085851728635
|
12120045
|
Alfi sahrul
|
B
|
081236472876
|
Tabel Pembayaran
Npm
|
Nama
|
No_pembayaran
|
Tgl_pembayaran
|
Bulan
|
Tahun
|
Total
|
12120039
|
Indo Baruna
|
11032014/2
|
11
|
03
|
2014
|
Rp.475.000
|
12120061
|
Massagung Eka Haedhiansyah
|
23032014/7
|
23
|
03
|
2014
|
Rp.800.000
|
12120045
|
Alfi sahrul
|
25032014/12
|
25
|
03
|
2014
|
Rp.400.000
|
Hasil Inner Join :
Npm
|
Nama
|
No_Bayar
|
Total
|
12120039
|
Indo
Baruna
|
11032014/2
|
Rp.475.000
|
12120061
|
Massagung
Eka Haedhiansyah
|
23032014/7
|
Rp.800.000
|
12120045
|
Alfi
sahrul
|
25032014/12
|
Rp.400.000
|
b.
Outer Join
Dengan
outer join, table akan digabungkan satu arah, sehingga memungkinkan ada data yang NULL (kosong) di satusisi. Sebagai contoh, kita akan menggabungkan table Mahasiswa dan Pembayaran
dimana kita akan menampilkan daftar Mahasiswa yang melakukan Pembayaran spp.
Outer Join terbagi menjadi 2 (dua) yaitu LEFT JOIN dan RIGHT JOIN. Berikut ini contohnya :
Left Join
Berbeda dengan hasil sebelumnya (inner join), penggunaan left
join akan menampilkan juga Mahasiswa dengan Npm 12120045, walaupun mahasiswa tersebut pernah membayar dibulan sebelumnya .
Dan pada kolom No_bayar dan total untuk mahasiswa 12120045 isinya NULL, artinya di table kanan (pembayaran )
mahasiswa tersebut tidak ada.
Npm
|
Nama
|
No_Bayar
|
Total
|
12120039
|
Indo
Baruna
|
15042014/4
|
Rp.475.000
|
12120061
|
Massagung
Eka Haedhiansyah
|
17042014/9
|
Rp.800.000
|
12120045
|
Alfi
sahrul
|
NULL
|
NULL
|
Right Join
Dengan
right join, tabel yang menjadi acuan adalah table sebelah kanan (table Pembayaran),
jadi semua isi table pembayaran akan ditampilkan. Jika data mahasiswa
tidak ada di table mahasiswa maka isi table pesan tetap ditampilkan.
Npm
|
Nama
|
No_Bayar
|
Total
|
12120039
|
Indo
Baruna
|
15042014/4
|
Rp.475.000
|
12120061
|
Massagung
Eka Haedhiansyah
|
17042014/9
|
Rp.800.000
|
Union Join
Penggunaan relasi UNION adalah untuk menggabung hasil dari syntak LEFT OUTER JOIN dengan RIGHT OUTER
JOIN. . Sebagai contoh, kita akan menggabungkan table Anggota dan Peminjaman dimana kita akan menampilkan daftar anggota
yang melakukan peminjaman buku.
Hasil Union Join
:
Npm
|
Nama
|
No_Bayar
|
Total
|
12120039
|
Indo
Baruna
|
15042014/4
|
Rp.475.000
|
12120061
|
Massagung
Eka Haedhiansyah
|
17042014/9
|
Rp.800.000
|
12120045
|
Alfi
sahrul
|
NULL
|
NULL
|
Planning Join
Planning
Join untuk menggabungkan Tabel mahasiswa, pemabayaran,
Berfungsi untuk menampilkan daftar mahasiswa yang
melakukan pembayaran spp.
Tabel Mahasiswa
(hanya ditampilkan field
Npm, Nama, Kelas, dan No_Telepon)
Tabel Mahasiswa
Npm
|
Nama
|
Kelas
|
No_telepon
|
12120039
|
Indo Baruna
|
A
|
085858123421
|
12120061
|
Massagung Eka Haedhiansyah
|
B
|
085851728635
|
12120045
|
Alfi sahrul
|
B
|
081236472876
|
Tabel Pembayaran(
memiliki field Npm, Nama, No_pembayaran,
Tgl_pembayaran, bulan, tahun, total)
Tabel Pembayaran
Npm
|
Nama
|
No_pembayaran
|
Tgl_pembayaran
|
Bulan
|
Tahun
|
Total
|
12120039
|
Indo Baruna
|
15042014/4
|
15
|
04
|
2014
|
Rp.475.000
|
12120039
|
Indo Baruna
|
11032014/2
|
11
|
03
|
2014
|
Rp.475.000
|
12120061
|
Massagung Eka Haedhiansyah
|
17042014/9
|
17
|
04
|
2014
|
Rp.800.000
|
12120061
|
Massagung Eka Haedhiansyah
|
23032014/7
|
23
|
03
|
2014
|
Rp.800.000
|
12120045
|
Alfi sahrul
|
25032014/12
|
25
|
03
|
2014
|
Rp.400.000
|
Hasil Join :
Npm
|
Nama
|
No_Bayar
|
Total
|
12120039
|
Indo Baruna
|
15042014/4
|
Rp.475.000
|
12120061
|
Massagung Eka Haedhiansyah
|
17042014/9
|
Rp.800.000
|
12120045
|
Alfi sahrul
|
NULL
|
NULL
|
1. Recana Pemilihan Model desain DB dengan menggunakan Centralize atau
Distribution dengan menyertakan :
- Alasan pemilihannya.
- Diagram DB serta jaringannya.
Jawaban :
Model Database
Centralize (Terpusat)
Alasan :
Karena Sistem ini mencakup lingkup yang kecil
hanya sekedar pembayaran spp dalam universitas. Penyimpanan database hanya ada
dalam server saja untuk menyimpan kerahasiaan datanya.
Diagram Database :
Manfaat backup data akan anda
rasakan setelah terjadi bencana atau kesalahan suatu operasi. Suatu saat saya
menjalankan perintah query yang menyebabkan sebagian besar data berubah yang
seharusnya tidak terjadi. Saya membuat perintah query tanpa kondisi yang
seharusnya ditulisakan pada perintah Update Query. Berkatadanya backup data, kita degan
cepat bisa memperbaiki database kekeadaan semula sebelum saya menjalankan perintah
query yang keliru.
Backup data dapat dilakukan secara manual atau secara otomatis.
1. Backup data secara manual
- Jalankan Enterprise Manager
- Expand
database server hingga tampak nama database yang akan dibackup
- Klik
kanan pada database, lalu pilih All Task, lalu pilih Backup Database
- Akan
muncul jendela SQL Server Backup
- Klik tombol Add maka akan muncul
jendela Select Backup Destination
- Isi
File name di manakita kana menyimpan backup data misalnya
J:\Kantor\2011\DOKUMEN.BAK lalu klik
tombol OK, Jendela Select Backup Destination akan tertutup dan kembali kejendela
SQL Server Backup
- Pilih Append to Media atau
Overwrite exixting media. Pilihan Append to Media adalah menyimpan backup
dengan menyisipkan backup yang baru jika sebelumnya sudah pernah dilakukan
backup data sedangkan pilihan Overwrite exixting media kitamem-backup data
dengan cara menimpa data backup yang ada jika sebelumnya sudah pernah dilakukan
backup data.
8. Klik tombol OK untuk menjalankan
proses Backup
Untuk memper mudah proses backup database SQL Server, kita
dapat membuat backup data
terjadwal secara otomatis, misalnya backup data harian setiap jam 17:00 setelah semua
proses entry data selesai dikerjakan pada hari kerja.
Cara membuat proses backup otomatis
adalah sebagai berikut:
- Jalankan SQL Server Enterprise
- Expand
tree pada Microsoft SQL Server Enterprise:
Console Root > Microsoft SQL Server > SQL Server Group > (Nama Server) > Management > Database Maintenance Plan. - Klik
kanan pada Database Maintenance Plan lalu pilih New Maintenance Plan
- Akan
tampil Database Maintenance Plab Wizard, Klik tombol Next.
- Pada
Jendela yang muncul pilih nama database yang akan dibakup dengan cara memberi
tanda centang di depan nama database, lalu klik tombol Next
- Akan
muncul jendela data optimization, pada bagian ini ada 3 pilihan (optional)
yang dapat diaktifkan.
- Reorganize
data and index page
- Update
statistics used by query optimizer
- Remove
unused space from database files
Klik tombol Next
- Akan
muncul jendela Database Integrity Check, Beri tanda centang jika anda
bermaksud melakukan pengecekan integritas database. Klik tombol Next.
- Akan
muncul Specify the Database Backup Plan. Jika pada check box Back
up the database as part of the maintenance belum dicentang klik agar
tercentang. Tentukan lokasi backup, jika file backup akan disimpan pada Harddisk
pilih Disk, pilihan lain Tape untuk menyimpan data backup di
Tape. Tentukan jadwal backup otomatis dengan mengklik tombol Change, lalu tentukan
kapan waktu backup dan backup dilaksanakan setiap jam berapa. Jika jadwal
backup sudah benar klik tombol OK. Klik tombol Next.
- Jika
pilihan backup pada Disk akan muncul jendela Specify Backup Disk
Directory. Ada dua pilihan :
- Use
the default backup directory. Secara default ada di C:\Program
Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\BACKUP
- Use this directory: pada pilihan
ini anda dapat menentukan directory khusus untuk tempat backup.
Padajendela ini juga ada option membuat subdirectory untuk tiap
database dan pilihan untuk menghapus data backup untuk data yang lama.
Tentukan extention file backup (secara default adalah BAK). Klik tombol Next
Tentukan extention file backup (secara default adalah BAK). Klik tombol Next
- Akan muncul Specify the
Transaction Log Backup Plan. Biarkan kosong check box di jendela ini.
Klik Next.
- Akan
muncul Reports to Generates. Centang Write Report.... jika anda perlu
menyimpan report. Klik Next.
- Akan
muncul jendela Maintenance Plan History, biarkan apa adanya lalu klik
Next.
- Klik
tombol Finish.
- Jika service SQL Server Agent
belum aktif akan muncul pesan The SQL Server Agent is stopped. Maka anda
harus mengaktifkan service SQL Server Agent.
Backup Oracle 10g
Proses Backup adalah proses pembuatan salinan data (backup) dari basis data kita, yang suatu saat dapat digunakan untuk melakukan pemulihan (recovery) basis data. Secara teoritis, backup sendiri dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Physical Backup
Physical Backup merupakan salinan dari berkas fisik
yang digunakan dalam menyimpan dan memulihkan basis data. Physical Backup ini terdiri
dari data file, control file, serta archived redo logs. Biasanya setiap
physical backup berisi salinan informasi yang ada di basis data dan di simpan
di lokasi yang lain, misalnya di hardisk lain atau di suatupita magnetik
(magnetic tape).
Menurut status basis data yang di backup, dapat di
golongkan menjadi :
a. Consistent Backup.
a. Consistent Backup.
Consistent Backup adalah backup yang dibuat pada saat
status basis data yang konsisten, yaitu saat semua perubahan pada redo log
telah diakomodasi dan diterapkan di datafile.
b. Inconsistent Backup.
b. Inconsistent Backup.
Inconsistent Backup adalah backup yang dibuat dengan
kondisi yang berlawanan dengan consistent backup.
2. Logical Backup
Logical Backup memuat data – data logika (misalnyatabel
– tabel atau prosedur / fungsi tersimpan) yang diekspordari basis data dan disimpan
dalam bentuk berkas biner agar di kemudian hari dapat diimpor kembali. Dalam hal
ini, teknik – teknik ekspor dan impor, karena keterbatasan tempat)
Physical backup merupakan dasar strategi backup dan
recovery yang terutama, sedangkan logical backup kadang bermanfaat untuk melengkapi
physical backup dalam beberapa keadaan. Biasanya logical backup ini tidak melindungi
data sebaik physical backup. Jika tidak dinyatakan lain, terminologi backup
selalu merujuk pada physical backup.
Untuk melakukan proses – proses backup dan recovery, dalam Oracle 10g Database Server menyediakan 2 solusi, yaitu :
Untuk melakukan proses – proses backup dan recovery, dalam Oracle 10g Database Server menyediakan 2 solusi, yaitu :
1.
RMAN (Recovery
Manager)
RMAN (Recovery Manager)
merupakan kakas yang dapat diaktifkan menggunakan perintah baris (command
prompt) atau menggunakan EM (Enterprise Manager), yang terintegrasi dengan
server basis data Oracle 10g, yang berfungsi untuk melakukan segala hal yang
berkaitan dengan backup dan recovery basis data.
2. Backup dan Recovery yang dikelola oleh pengguna.
Mengelola proses – proses backup dan recovery di atas system operasi, kemudian menggunakan perintah – perintah system operasi dan memanfaatkan kemampuan SQL * Plus untuk melakukan backup dan recovery.
Pada dasarnya, proses penyalinan (backup) basis data dilakukan dengan membentuk berkas – berkas penyalinan (backup file). Beberapa berkas backup :
·
Image Copies
Image
copies adalah salah satu jenis salinan berkas
basis data yang dapat dibuat oleh
RMAN (Recovery Manager).
·
Backup Sets
Backup sets merupakan berkas
– berkas backup yang menggunakan format khas RMAN. Pekerjaan RMAN sesungguhnya adalah
membuat backup sets untuk kemudian disimpan di repositori RMAN. Backup sets
hanya bisa dibuat dan diakses menggunakan RMAN. Backup sets juga merupakan satu
– satunya bentuk yang dapat disimpanke media lain selain hardisk, misalnya di
pita magnetik (magnetic tape)
·
Backup Pieces
Merupakan bagian dari
backup sets. Di dalamnya, kita akan menjumpai satu atau lebih berkas basis
data. Dapat dikatakan bahwa backup pieces merupakan satuan dalam backup sets,
yang tidak hanya terdiri dari suatu objek basis data tunggal, tetapi dapat juga
merupakan salinan dari sejumlah objek basis data.
Pada awal melakukan
backup kita harus melakukan Full Backup terlebih dahulu sebagai basis data.
Kemudian selanjutnya, untuk dapat beradaptasi dengan perubahan – perubahan yang
terjadi di basis data, secara berkala kita bisa melakukan Incremental Backup.
Menggunakan RMAN, kita dapat melakukan incremental backup untuk basis data
secara keseluruhan, serta melakukan incremental backup untuk table space –
table space atau data file – data file secara mandiri.
Beberapa alsan untuk melakukan
incremental backup sebagai bagian dari strategi backup
:
·
Untuk mengurangi dalam strategi
backup pembaharuan yang dilakukan secara bertahap.
·
Untuk mengurangi waktu
yang diperlukan untuk membuat backup
berkala.
·
Untuk mengurangi lalu lintas jaringan
(network tarffic).
·
Untuk dapat memulihkan perubahan
– perubahan pada suatu objek yang
dibuat menggunakan pilihan NOLOGGING.
·
Untuk mengurangi ukuran backup untuk basis data NOARCHIVELOG.
Untuk mengurangi ukuran backup untuk basis data NOARCHIVELOG.
Langkah dasar proses
Backup
Beberapa
tehnik backup dan recovery :
·
Full backup
Full
backup adalah backup yang dilakukan untuk keseluruhan bagian
basis data. Semua yang adadalam basis data disalin melalui prosedur
backup. Full backup ini merupakan basis bagi incremental
backup
·
Incremental
backup
Incremental backup
adalah apa yang dilakukan oleh RMAN saat ia melakukan backup hanyablok – blok
data yang berubah saja. Ini memungkinkan proses backup dan recovery yang
relative cepat.
·
Block Media
Recovery
Dalam jenis
recovery yang dapat diidentifikasi sebagai
block media recovery, hanya blok – blok data yang rusak yang akan
di pulihkan oleh RMAN.
·
Unused Block
Compression
Dalam teknik ini,
RMAN tidakakan melakukan penyalinan
(backup) blok – blok data yang tidak pernah digunakan dan melakukan kompresi terhadapnya.
RMAN hanya melakukan penyalinan blok
– blok data yang sebelumnya memang sudah digunakan.
·
Binary Compression
Dalam teknik ini,
RMAN selain akan melakukan penyalinan
(backup) kerepositori-nya, juga akan melakukan kompresi,
sehingga ukuran berkas backup
akan lebih kecil dari berkas
yang di salin, dimana hal ini memungkinkan penggunaan tempat pemeliharaan
metadata – metadata yang berkaitan dengan backup
dalam apa yang dinamakan sebagai repositori
RMAN (RMAN Repositori), yang ukurannya lebih kecil.
Selain itu menggunakan teknik ini,
tempat yang dibutuh kan untuk menyimpan
backup basis data (misalnya flash recovery area) juga lebih kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar